Blog

Metode Pemasangan Atap Membrane Single-Ply

Ketika Anda akan melakukan re-roofing menggunakan atap membrane sistem Single-Ply, beberapa hal mesti Anda perhatikan. Pertama pemilihan bahan dan kedua metode pemasangannya. Keduanya sama pentingnya.

Apakah Anda akan memilih PVC (polyvinyl chloride), TPO (thermoplastic polyolefin) atau EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer) silakan pilih sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda. Bila Anda ingin memerlukan petunjuk dan saran, silahkan menghubungi roofing contractor yang sudah berpengalaman menangani Single-Ply Membrane Roof System.

Metode pemasangan yang biasa dilakukan ada 3 cara: Fully Adhered (menggunakan bahan perekat khusus), Mechanically Attached (menggunakan sekrup), dan Ballasted (meletakkan batu-batu/kerikil di atas membrane).

Fully Adhered

Lembaran-lembaran membrane akan melekat kuat pada saat direkatkan pada substrate menggunakan bahan perekat khusus. Hal ini bisa dicapai dengan melipat kembali panjang membrane dan melapisi dengan bahan perekat, pada bagian bawah lembaran membrane dan permukaan insulation atau cover board. Kemudian membrane dilipat kembali ke posisi awal dan diratakan dan dihaluskan permukanaannya. Sambungan dilas dengan hot-air welding.

Mechanically Attached

Metoda ini yang paling sering digunakan. Berbeda dengan metoda Fully Adhered, metoda ini diterapkan ketika temperatur rendah. Tidak harus dalam keadaan panas seperti Fully Adhered.

Substrate, seperti: beton dan baja memerlukan jenis sekrup yang berbeda dan jarak sekrup yang telah ditentukan. Metoda ini lebih cepat pemasangannya. Selain itu lebih ekonomis karena tidak memrlukan bahan perekat khusus yang relatif mahal. Bagian yang disekrup adalah pada bagian overlap, lembar sebelah bawah. Sedangkan lembaran sebelah atas dilas mengunakan hot-air welding. Karena bagian tengah lembaran tidak diberi perekat atau disekrup maka bagian ini bisa terangkat dan flutter.

Ballasted

Metoda balasted roof membranes tidak menggunakan bahan perekat tetapi membrane dibebani dengan batu kali atau kerikil dengan ukuran-ukuran tertentu. Batu-batu kerikil ini menjaga membrane akibat UV, foot traffic, dan cuaca buruk. Namun mencari sumber kebocoran pada metode ini merupakan sebuah tantangan. Disamping itu batu-batu tersebut akan menambah beban mati pada atap.

Jadi bila Anda akan melakukan re-roofing dengan sistem Single-Ply Roof Membrane, silahkan menghubungi kami untuk saran-saran pemilihan bahan, anggaran, dan metode pemasangannya.