Blog

Roofing Maintenance I: Kapan Melakukan Inspeksi Atap Anda

Tidak dapat disangkal bahwa sedikit demi sedikit setiap harinya kita semua mengalami proses penuaan. Karena semua orang ingin awet muda, kita melakukan berbagai cara untuk menunda sesuatu yang pasti akan terjadi ini – kita makan yang bergizi (kadang-kadang), berolahraga rutin (atau mungkin sesekali), dan bertemu doktor untuk check up untuk meyakinkan diri kita tidak mengidap penyakit serius. Pada akhirnya, kalau kita menjaga setiap hal yang kecil, ini akan menunda masalah-masalah yang lebih besar nantinya yang akan dapat merperpendek umur kita.

Atap juga sama. Akibat pengaruh factor-faktor alami dan non-alami setiap hari dapat secara perlahan mempercepat penuaan atap kita sampai pada akhirnya rusak total. Setiap tahun yang bisa ditambahkan terhadap usia atap adalah jumlah uang yang tidak sedikit yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.

Atap tidak membutuhkan makanan atau olahraga yang baik. Tetapi atap membutuhkan check up berkala dalam bentuk inspeksi dan perbaikan tepat waktu. Apakah keuntungan untuk menyiapkan budget untuk merawat atap setiap tahunnya? Berdasarkan pengalaman, atap yang tidak dirawat hanya akan bertahan setengah dari usia fungsinya atau masa layanannya.

Tetapi kita mungkin berpikir “itulah kenapa saya punya warranty.” Jangan berasumsi bahwa warranty dapat membantu. Saat ini banyak produsen atap menyatakan secara spesifik bahwa warranty akan hangus jika atap tidak dirawat. Kalau kita tidak bisa membuktikan bahwa atap kita telah dirawat, kita tidak akan berhasil pada saat mengajukan claim untuk proses warranty.

Kami menyarankan agar atap harus diinspeksi setidaknya dua kali setahun untuk menjaga agar atap bertahan selama mungkin dan menjaga warranty-nya. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara merawatnya, sehingga mereka antara menyewa pihak lain untuk melakukannya atau mereka bahkan sama sekali mengabaikannya. Tergantung kerumitan dan tingkat kesulitan inspeksi tersebut, orang yang dapat melakukan bisa jadi building maintenance atau kontraktor atap yang handal. Inspeksi atap macam-macam antara lain memeriksa kondisi atap sambil berjalan di atasnya, menggunakan drone, sampai inspeksi formal dengan menggunakan survey kelembaban. Atau bila Anda akan menggunakan jasa kami, silakan menghubungi kami untuk melakukan roof incpection.

Seperti disebutkan sebelumnya inspeksi atap sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu ketika sebelum musim hujan dan setelahnya.

Di negara tropis seperti Indonesia, panas matahari menghasilkan radiasi ultraviolet yang tinggi dan atap akan terkena panas tinggi dan perubahan cuaca yang drastis ketika perubahan cuaca mendadak ke suhu yang lebih dingin ketika hujan. Jadi kesimpulannya Anda seharusnya mengecek atap sebelum cuaca buruk untuk mempersiapkan atap dari potensi kerusakan dan setelah cuaca buruk berakhir untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Beberapa bulan sekali dilakukan roof moisture scanning selain visual inspection.

Ada beberapa cara untuk melakukan inspeksi kelembaban, antara lain dengan Infrared scan yang mengukur jumlah panas yang tersimpan atau hilang melalui insulation (seperti: stone wool, PIR).

Selain itu menggunakan alat electrical capacitance dan resistance meters yang menghitung kemampuan dari bahan atap untuk menghantarkan listrik. Alat ini sesuai digunakan pada atap jenis Single-ply roof membrane.

Roof Moisture Scanning
Roof Moisture Scanning
Roof Moisture Scanning
Capacitance pada atap TPO

Setiap metode pengecekan memiliki keterbatasan dan perlu dibicarakan jenis inspeksi yang ingin Anda lakukan. Anda bisa menggunakan jasa perusahaan yang biasa melakukan inspeksi atap.